Kamis, 03 Juli 2014

20140702:Provisional teachings Guide People to Truth

 20140702:Provisional teachings Guide People to Truth

Hati Buddha terdapat welas asih, belas kasih, sukacita dan keseimbangan batin. 
Untuk menjelaskan fenomena berkondisi, Buddha menggunakan analogi dengan berbagai macam metode terampil. Dengan kemampuan manusia yang rendah, tidak mudah untuk memahami hati BUddha dan prinsip kebenaran. Kita harus punya hati welas asih dan melatih welas asih, belas kasih, sukacita dan keseimbangan batin untuk melihat semua makahluk sebagai diri sendiri atau keluarga sendiri.
Untuk memberikan ajaran yang dalam dan luar biasa, Buddha menggunakan provisonal wisdom karena orang awam tidak bisa memahami. 
Buddha mengajarkan dan membimbing manusia ke jalan Buddha. Buddha membimbing mereka dengan sabar, bersungguh hati dan cinta kasih untuk mengajarkan semua makhluk berjalan di jalan Bodhisattva. kalau ada orang yang menyimpang / hilang dari jalan maka Buddha akan bersungguh hati mencarinya, ibarat seperti cowherd (peternak sapi) yang mengumpulkan satu per satu sapi dan bersatu kembali. inilah tanggung jawab peternak sapi, tanggunga jawab yang Buddha ambil. Buddha tidak dapat melepaskan karena Buddha tidak dapat melepaskan / meninggalkan makhluk hidup selama masih ada kesempatan untuk mencerahkan, meskipun ke alam hewan, Buddha akan lakukan, inilah welas asih Buddha.
Buddha terus menerus berada di dalam lingkaran 6 alam kehidupan dengan kekuatan ikrarnya. dengan welas asih ke Three Realms untuk membimbing makhluk hidup. 
segala fenomena di dunia ini terkandung kebijaksanaan dan hati Buddha, jika kita bersungguh hati maka kita bisa menerima ajaran. untuk masuk ke dalam Jalan Buddha kita membutuhkan ajaran, kita harus meresapi dan mempraktekkan ajaran.
Didalam awal sutra yang telah dikatakan bahwa makhluk hidup terus berada di lingkaran kehidupan dan kematian , tidak memahami ketidakkekalan di 6 alam, tidak memahami dalam nya penderitaan di dunia ini, hanya mengcomplain dan tidak berusaha untuk menemukan sumbernya. manusia hanya tahu tamak memiliki barang untuk diri sendiri, ketika tidak mendapatkan apa yang dimau, maka akan marah, membuat ikrar, tindakan yang buruk.


Setelah menerima ajaran Buddha, kita mungkin akan berusaha mencerahkan diri sendiri tetapi kerisauan yang muncul oleh makhluk hidup dan dunia yang penuh kekeruhan membuat kita sulit untuk mencerahkan diri sendiri. inilah small vehicle. kita tidak tahu ini sehiingga tidak mungkin akan memahami konsep Buddha, kota bayangan. Ini adalah provisional teaching yang membuat kita mengistirahatkan hati kita sehingga dapat menyucikan hati diri sendiri dan menghindarkan dari berkembangnya rintangan yang muncul. Setelah bisa menghindari diri dari munculnya rintangan, maka kita harus terus maju berjalan ke depan karena hanya berada di kota bayangan saja,

orang-orang sudah memiliki jalinan jodoh dengan berbagai Buddha, seperti yang pernah disebut mereka adalah associator, atau influencer atau adopters. walaupun mereka bisa mendengar dharma dan bertemu dengan ajaran Buddha di kehidupan ini, mereka masih memiliki kemampuan rendah dan bersenang-senagn dalam ajaran Small Vehicle. mereka tetaplah associator, yang hanya mendengar tidak bersungguh hati. haruslah menjadi seorang adopter yang mendengar dharma dan mempraktekkannya. kita sebagai makhluk hidup harus menyadari dunia ini penuh penderitaan, setelah memahami baru bisa mencegah penderitaan menganggu kita maka Buddha mengajarkan kita untuk membersihkan ketamakan, kebencian, ketidaktahuan dalam hati kita.
Untuk menghapus keinginan, Buddha mengajarkan kita untuk meninggalkan keluarga dan orang yang dikasihi dan melepas kemelekatan supaya hati kita bisa jernih. tak hanya mehapus kerisauan diri sendiri tetapi juga harus menghapus kerisauan orang lain. diri sendiri sudah punya kerisauan batin, selain itu kita juga memikirkan kerisauan pada keluarga kita yang dikasihi, kita semua berada di sungai samsara. kita harus melakukan lebih dari itu, meninggalkan yang dikasihi untuk menhapus kemelekatan emosi dan menyucikan hati diri sendiri tidaklah cukup, kita tidak bisa melupakan penderitaan orang lain.

orang-orang sudah memiliki jalinan jodoh dengan berbagai Buddha, seperti yang pernah disebut mereka adalah associator, atau influencer atau adopters. walaupun mereka bisa mendengar dharma dan bertemu dengan ajaran Buddha di kehidupan ini, mereka masih memiliki kemampuan rendah dan bersenang-senagn dalam ajaran Small Vehicle. mereka tetaplah associator, yang hanya mendengar tidak bersungguh hati. haruslah menjadi seorang adopter yang mendengar dharma dan mempraktekkannya. kita sebagai makhluk hidup harus menyadari dunia ini penuh penderitaan, setelah memahami baru bisa mencegah penderitaan menganggu kita maka Buddha mengajarkan kita untuk membersihkan ketamakan, kebencian, ketidaktahuan dalam hati kita.
Untuk menghapus keinginan, Buddha mengajarkan kita untuk meninggalkan keluarga dan orang yang dikasihi dan melepas kemelekatan supaya hati kita bisa jernih. tak hanya mehapus kerisauan diri sendiri tetapi juga harus menghapus kerisauan orang lain. diri sendiri sudah punya kerisauan batin, selain itu kita juga memikirkan kerisauan pada keluarga kita yang dikasihi, kita semua berada di sungai samsara. kita harus melakukan lebih dari itu, meninggalkan yang dikasihi untuk menhapus kemelekatan emosi dan menyucikan hati diri sendiri tidaklah cukup, kita tidak bisa melupakan penderitaan orang lain. Buddha mengatakan kita harus lebih mengasihi kepada orang orang yang tidak ada hubungan dengan diri kita. Buddha membabarkan tentang sebab dan akibat, seperti di SBSA yang Ananda yang bertanya kenapa Buddha menghormati dan berdoa pada sejumlah tulang-tulang. Tulang ini merupakan orang tua dari masa lampu, mereka merupakan yang kita kasihi. kita bisa melihat pikiran Buddha bahwa Buddha melihat semua makhluk di dunia ini tak peduli masa lampau atau masa depan sebagai orang yang dikasihi. meninggalkan yang dicintai di kehidupan ini tidak berarti kita tidak ada urusan dengan mereka , mungkin kita sudah melakukan dimasa lampau. 
kita harus menjalin jodoh baik untuk masa depan

 *provisional wisdom adalah kebijaksanaan yang membimbing ke kebijaksanaan sejati, dengan analogi dan metode terampil
Kebijaksanaan metode terampil adalah spt contoh berjalan di jalan yang kecil/sempit, jika berjalan terus akan menuju ke jalan yang lebih besar dan luas, ibarat Buddha membabarkan metode terampil untuk menuju ke kebenaran sejati.
 Ta ge lang si si ai duo yong xin

Ringkasan oleh Chandra Wijaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar