Jumat, 11 Juli 2014

20140710 Mengajarkan Wondrous Path kepada Murid Buddha

20140710 Mengajarkan Wondrous Path kepada Murid Buddha

Dunia dan org org serta masalah di dalamnya adalah concern dari bohisattva. ketika hati dan dharma menjadi satu, maka kita berada di jalan bodhi. dengan hati buddha dan wondrous dharma, kita memiliki cinta kasig universal. 

Di dunia ini semua org semua lingkungan dan semua makhluk hidup merupakan concern dr bodhisattva. Kita belajar dharma dengan tujuan agar kita juga dapat membuat hati buddha menjadi hati kita. Setiap hari kita selalu diingatkan bahwa manusia memiliki sifat hakiki kebuddhaan dimana hati buddha dan makhluk hidup tiada berbeda. oleh karena itu semuanya terlahir di dunia  dan semua makhluk tidak terlepas dari apa yang trrjadi di dunia ini. jadi ketika kita belajar dharma kita harus mngerti permasalahan dunia dan kita juga harus mengerti prinsip dari ajaran buddha dalam mencapai penerangan. karna kita mendengar ajaran buddha maka kita dapat disebut sebagai bodhisattva dimana disebut sebagai murid buddha karna kita mempelajari ajaran buddha dan menggunakan air dharma untuk membasuh hati kita dan menutrisi kebijaksanaan kita dengan harapan agar dapat terus berkembang. Master berharap ketika kebijaksanaan berkembang dg  sifat hakiki murni kita dapat menjadi satu, dg begitu selamanya kita tidak akan non-arising(tidak-timbul) dan non-ceasing(tidak-lenyap). inilah yang disebut kebebasan. 
Orang" yg ingin melatih diri terlebih dahulu mengerti penderitaan di dunia bahwa mnusia mendatangkan penderitaan. Karenanya kita memcari dharma untuk dapat menemukan jlan menuju kebebasan dari penderitaan yang tidak dapat kita kontrol seperti penderitaan di 6 alam kelahiran. Jadi jika kita mempelajari ajaran buddha dengan tujuan meninggalkan 6 alam kelahiran maka kita harus sampai ke tahap non-arising & non-ceasing (kembali ke hakiki murni).
Keadaan murni berarti sifat asli yang ada didalam diri kita. Tetapi karna perputaran 6 alam kelahiran dimama kita selalu terpengaruh oleh dunia, jaman, ruang, lingkungan, dkk, kita terus diliputi kekotoran yang membuat kita menjadi makhluk awam.
Jadi untuk dapat meninggalan title makhluk awam dan mencapai kebuddhaan kita harus berjalan di jalan dharma.
Melatih diri haus bersungguh hati, jika tidak saat mendengar dharma maka akan segera kita lupakan, jd apa gunanya? bagaimana bisa berlatih jika dilupakan? ketika tidak mngenal prinsipnya bagaimana bisa berlatih?
sama halnya ketika kita tidak mengenal jalan, bagaimana kita akan tahu arah tujuan yang ingin kita tuju, ketika ga tau kita harus tanya jalan. seperti ketika mendengar dharma, jika kemampuan kita lebih tajam dan mendengar dengan sungguh hati maka kita akan segera menangkap artinya, tetapi ketika tidak mengerti kita harus mengandalkan saudara sedharma sehingga dapat berjalan bersama ke jalan yg ingin kita tuju.
Kita harus besungguh hati dalam mempelajari ajaran dharma dan mngerti untuk dapat melatih diri. seperti kata org tzu chi "dalam hati ada buddha, dalam perbuatan ada dharma"
ketika belajar dharma dan masuk ke hati dan dharma menjadi satu dg hati.
Masalah di dunia begitu bnyak, maka buddha mengajarkan dg prinsip dan menuntuk dg dharma. 
Buddha menggunakan persamaan dalam menjelaskan penderitaan manusia dan menggunakan ungkapan untuk mengajarkan dharma sehingga kita dapat mengerti bahwa ketika tubuh kita menderita akibat sakit maka kita harus mencari dokter dan dokter harus terus mengembangkan serta nerinovasi mencari berbagai cara untuk mengurangi penderitaan manusia akibat penyakit. 
Master berkata jaman sudah berubah, tetapi dharma tidak pernah berubah. Dharma yang tidak berubah harus beradaptasi dengan dunia yang selalu berubah maka dharma sangat dibutuhkan di dunia jadi sebagai murid buddha kita harus shi shi duo yong xin.

Gan en :)
Have a nice day ;)

Ringkasan oleh Huang Mei Bin di Pekanbaru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar