20140707 Waktunya untuk mengajarkan "great vehicle"
Kita harus menggenggam setiap momen dan mempertahankannya untuk selamanya. Setiap momen adalah ibarat sekarang untuk saat itu. Kita juga harus mengambil peluang dari setiap saat dan detik. Oleh karena itu "kita harus giat dan tidak membiarkan setiap kesempatan lewat" begitu saja.
Ada pepatah bilang waktu tidak bisa dibeli dengan uang. Jadi kita tidak boleh membiarkan bahkan the smallest increment dari ruang atau waktu disia siakan. Baik itu ruang atau waktu, kita harus menggenggamnya setiap detiknya.
Jika kita tidak dapat menggenggam pikiran kita di momen itu dan mempertahankannya selalu, maka kita selamanya hanya akan menjadi orang biasa dan tidak tercerahkan. Kemampuan kita akan semakin tumpul dan kita tidak akan pernah memahami fenomena alam.
Setiap momen adalah sangat berharga. Setiap momen saat ini adalah penuh dengan dharma yang menakjubkan. Sama seperti waktu, ruang, orang, objek dan kondisi.
Tetapi kenapa buddha hrs menunggu 40 tahun [baru mengajarkan], apa problemnya?
Bukan Buddha problemnya, melainkan kita orang awam penyebabnya. BUDDHA ingin sharing tentang bagaimana Ia bisa tercerahkan, tapi sayang makhluk hidup belum dapat memahami hal tersebut.
"Sekarang adalah waktu yang tepat" kalimat ini tertera di dalam sutra. Jadi "this present moment is the right time" berarti bisa karena jalinan karma dan waktunya telah matang.
Ada cerita tentang Buddha yang sedang berjalan dan melihat gembala kecil menggembalakan ternaknya. Buddha pun tersenyum dan menggelengkan kepalaNya.
Melihat itu, ANanda pun bertanya pada Buddha mengapa Ia tersenyum.
Buddha pun menjawab," ya, karena hukum sebab akibat kehidupan".
Lihatlah, karena ternak kerbau butuh air untuk minum dan rumput untuk makan.Gembala kecil pun bawa ternak keluar makan, setelah ternak kenyang dibawa pulang. Ketika saya lihat ternak pulang dengan kondisi kenyang. Saya merasakan perasaan yang sedih, jadi Saya menggeleng kepala Saya dengan penuh sedih.
Saya hanya tersenyum melihat kebodohan makhluk hidup. Bukankah setelah ternak kenyang dan menjadi gemuk, ternak akan dijual lalu dijagal.
Melihat ternak kerbau tsb, Saya seperti melihat manusia. Mereka setip hari tidak sadar jika kematian kian hari semakin mendekat. Jadi Saya berpikir, betapa sedihnya hidup di alam manusia.
Melalui perumpamaan ini Buddha mengajarkan Ananda tentang kebodohan manusia dan binatang serta ketidakkekalan.
Waktu tidak menunggu siapapun. Ketika Buddha sudah tua, Ia memanfaatkan setiap momen untuj membabarkan dharma "great vehicle".
Dharma Buddha telah berlangsung selama lbh dari 2000 tahun hingga saat ini.
Sebelum [mendengar ajaran ini] kita harus mempersiapkan diri dengan sepenuh hati.
Seberapa baik kita menerima dharma tergantung pada apakah kita selalu bersungguh hati.
Sharing saya adalah master bilang di jaman buddha, beliau butuh 40 tahun untun br dapat membabarkan "great vehicle".
Kalau kita kilas balik ,(sepengetahuan saya ya) bukankah tzu chi jg demikian, master butuh masa 40 tahun baru bisa membabarkan dharma.
Jadi kalau master bilang, jika telah mendengar dharma tersebut maka kita harus review lagi kondisi apa yang sama seperti di masa buddha.
Saya rasa master ingin bilang jika kondisi sekarang tidak berbeda jauh dengan masa buddha hidup. Itu semua bergantung pada hati kita apakah mau sepenuh hati mendengar atau hanya "mendengar" saja.
Ringkasan oleh Teddy Lianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar