Sabtu, 05 Juli 2014

20140704 When potential and conditions mature

20140704 When potential and conditions mature

Waktu Terus berlalu, jd kitd harus dapat menggenggam setiap Detik-nya. Sepertinya Master mengulangi kalimat ini sehari-hari. Kita menjalani hidup kita setiap hari, kita tidak bisa melarikan diri dari setiap menit dan detik, segala sesuatu yang kita lakukan terakumulasi dari waktu ke waktu. Jadi, kita harus memanfaatkan setiap detik. "Waktu membuat segala sesuatu menjadi mungkin". 
Terkadang meskipun kita sering mendengar dan sering mengulangi Dharma, tapi sangat mudah juga untuk melupakan Dharma karena setiap saat berlalu. Demikian, ketika Sang Buddha datang ke dunia untuk satu penyebab yang besar, dari lahir sampai 修行 (latihan spiritual) 成佛 (mencapai Kebuddhaan) 说法 (untuk membabarkan Dharma) - setiap langkah dari proses ini, yang terjadi dengan berlalunya waktu, satu harapannya adalah untuk makhluk hidup untuk menjadi sama dengan Buddha. Ini adalah janji dan harapan bagi semua makhluk hidup oleh Sang Buddha. 
Pikiran ini tidak pernah meninggalkan pikiran-Nya. Jadi, kita harus tahu bahwa pikiran Buddha dan makhluk hidup mengandung kebijaksanaan yang universal yang sama. Namun tidak satupun dari kita telah benar-benar memahami hal ini. Sang Buddha selalu ingin berbagi dengan kita dan menunggu kesempatan yang tepat. Master dan kita memiliki hikmat yang sama seperti Buddha, mengapa Buddha menunggu (untuk mengajar kita)? Buddha sedang menunggu orang-orang yang benar-benar bisa memahami Dharma dalam pikiran-Nya, pengetahuan (知), pandangan (见) dan pemahaman (解) yang Buddha telah capai.

Sang Buddha mengajarkan disesuaikan dgn orang (people), tempat (place), waktu (time) dan kesempatan (opportunity). Ketika kondisi sudah matang, sekarang saatnya bagi-Nya untuk mengajarkan Dharma yang menakjubkan bagi orang-orang untuk mencapai kebijaksanaan Buddha. Dengan latihan dan keyakinan, kita bisa mencapai Kebuddhaan. 
Sang Buddha berharap banyak tersebar Dharma bagi masyarakat untuk memahami, sehingga Buddha menunggu bagi org yang menerima dan memahaminya. Tapi, waktunya juga harus tepat. Karena sebuah kelompok besar orang, memiliki kemampuan yg berbeda-beda, Apakah mereka semua bisa menerima ajaran? Dia sedang menunggu waktu yang tepat. Selain waktu, harus ada tempat. Berapa banyak orang yang bisa sampai sana? Jadi, Master sering memberitahu semua orang bahwa menjelaskan hal tertentu membutuhkan orang yang tepat, waktu dan tempat, konvergensi penyebab dan kondisi ini. Jadi, bagi Buddha untuk membabarkan Dharma dan mencapai satu penyebab Nya yang besar benar-benar tidak mudah. Jadi perlu tunggu kondisi matang, dan sudah waktunya Buddha akan mengajarkan Dharma yang menakjubkan. Oleh karena itu, kita perlu adanya keyakinan (信) dan praktek (行). Keyakinan kita harus luas dan sangat dalam, akar keyakinan kita harus ditanam dalam-dalam. Akar harus mendalam dan luas untuk menjadi kuat. Kita juga harus memperkuat keyakinan kita, memperkuat ikrar kita. Harus dari aspirasi besar (发 大 心) dan ikrar besar (立 宏愿). Jika akar keyakinan kita tidak terlalu dalam, sangat luas atau sangat kuat, maka kita tidak bisa. Jadi, Sang Buddha, Dharma dibangun berdasarkan keyakinan dan perbuatan kita. Tidak hanya kita harus memiliki keyakinan di dalamnya, kita juga harus mempraktikkannya. Kita harus menjaga Buddha dalam pikiran kita (佛 在 心中), Dharma dalam tindakan kita (法 在行 中) dan Samadhi dalam praktek Dharma. Kita sudah tahu bahwa Sang Buddha dalam pikiran kita, kita secara intrinsik memiliki-nya dengan mendalam dan kebijaksanaan menakjubkan.


Kemarin, kita berbicara tentang fenomena yang berkondisi dan bersyarat. Melalui fenomena yang berkondisi di dunia. kita bisa menembus Dharma yg terkondisi, yang merupakan bagian tak terpisahkan dari kita. ini adalah sesuatu yang alami, bukan sesuatu yang manusia dapat membuatnya. Seperti alam semesta di sekitar kita selalu hadir. Demikian pula, tubuh kita dr lahir (生), penuaan (老), sakit (病) dan meninggal (死), ini adalah proses yang sangat alami, hukum alam. Sama seperti di dalam diri kita semua ada memiliki/selalu ada Buddha-nature. Seperti alam semesta, ini adalah kekal dan tidak berubah.

Di dalam kehidupan, ada makhluk hidup dari enam alam; surga, semidewa, manusia, neraka, hantu kelaparan dan alam hewan. Kita semua intrinsik memiliki sifat keBuddhaan, kita juga memiliki sifat tercerahkan. Hal ini tidak diciptakan oleh orang lain, tapi melalui pikiran kita, pikiran kita yang memicu siklus sebab-akibat. Ketika kita dilahirkan, kita tidak membawa apa-apa, begitu juga ketika kita meninggal juga tidak membawa apa-apa bersama kita, hanya karma kita akan mengikuti kita. Hal-hal yang kita tidak bisa dibawa oleh kita adalah fenomena yang berkondisi. Fenomena yang berkondisi, kita di dalam kehidupan dunia ini terus berusaha menciptakan begitu banyak karma. Kemudian karma ini akan mengikuti kita untuk kehidupan kita selanjutnya. Kita menciptakan karma baik dan mempraktekkan Ten Good Deeds (十善)  untuk mencapai berkat menjadi makhluk surgawi. Jadi, di mana makhluk-makhluk surgawi? Berdasarkan apa yang kita ketahui sekarang, kita bisa melihat orang-orang yang tinggal di surga di bumi. Mereka harus menciptakan berkah dalam kehidupan masa lalu. Mereka yang menciptakan berkah di dunia ini. Kondisi karma yang telah kita buat, ini adalah sesuatu yang kita harus percaya. Inilah sebabnya mengapa kita berbicara tentang cepat merekrut Bodhisattva di dunia ini. Jika kita masing-masing merekrut pada Bodhisattva, seluruh dunia akan penuh Bodhisattva. Kemudian dunia ini menjadi tanah suci.

Memurnikan pikiran kita, kita harus memupuk keyakinan (信), ikrar (愿) dan praktek (行). Dengan tekad yang kuat, tentu kita dapat mencapai kebijaksanaan Buddha. Untuk melakukan ini, kita harus selalu berhati-hati. Sebelumnya, dalam Saddharma Pundarika Sutra menjelaskan bahwa Buddha mebuat metode terampil untuk memungkinkan semua untuk mencapai kebijaksanaan Buddha (佛慧), dan bahkan banyak ajaran yang besar, seperti Dharma menakjubkan dan menakjubkan dari Satu Realitas (微妙 大法 一 实 妙法) .

Sekarang adalah waktu yang tepat. Mereka yang mempunyai kemampuan besar, keyakinan dan pemahaman langsung bisa terbangun. Jadi, "Sekarang adalah waktu yang tepat".  Saat ini, ini adalah waktu-nya. Hal ini terjadi ketika Dharma besar harus diajarkan. Ketika kondisi, kemampuan dan waktu matang, keyakinan orang-orang juga sdh diperkuat. Mereka bisa memahami dan menghargai Dharma dan berhati-hati dalam mewujudkan itu. Jadi, waktu untuk menunggu telah berakhir, ini adalah waktu-nya. Ini adalah sebuah pertemuan yang sangat baik, tempat terbaik untuk mengajarkan Dharma. Ini adalah puncak pertemuan. Pada pertemuan ini, Sang Buddha mulai mengajarkan Dharma besar.

Dear Bodhisattva, Sang Buddha yang welas asih dari saat ia terbangun, Dharma yg menakjubkan telah di pikiran-Nya. Buddha menyadari bahwa semua makhluk pada hakekatnya memiliki sifat-Buddha dan bahwa segala sesuatu fenomena yang berkondisi. Di tengah fenomena yang berkondisi, makhluk hidup menciptakan karma dari akumulasi penderitaan mereka (烦恼) dan kebodohan (无 明). 

Sekarang, 2000 tahun kemudian, apa yang Sang Buddha disebut sebagai masa 2000 tahun yang lalu adalah apa yang kita anggap saat ini. Dalam dunia yang evil dan turbid ini, makhluk hidup menghadapi penderitaan yang tak tertahankan. Jadi, ketika Sang Buddha mengajarkan Dharma-Nya, Buddha berharap kita bisa membuat aspirasi besar (发 大 心) dan ikrar (立 大 愿) untuk berjalan di jalan Bodhisattva. Tidak hanya kita mendengarkan Dharma dan menguntungkan diri kita sendiri, kita harus banyak memotivasi setiap orang untuk mengubah orang lain dan mengubah kejahatan menjadi kebaikan, yang (secara spiritual) miskin menjadi (spiritual) kaya. Ada orang miskin di antara orang kaya dan orang kaya di antara orang kaya. mereka yang melekat pada kekayaan adalah yang pertama, mereka menjadi budak kekayaan . kita juga harus tidak menciptakan karma buruk dan keluar dari kemiskinan (secara spiritual). Jadi kita harus Haohao bawo shijian, shishi yao duo Yongxin.

Sharing today,
Berasa terkadang denger Dharma sudah cukup, cukup tau, tp pada praktek bisa saja lenggah dan lupa menjaga Buddha dalam pikiran, menjalankan Dharma dalam tindakan dan Samadhi dalam praktek Dharma. Sehingga terkadang bisa saja berasa timbul pikiran yg melenceng.. So, berasa bener" Dharma slalu ada pd org", dimana saja, kapan saja dan di setiap kesempatan, Dharma is so wondrous..
Adanya fenomena yg terkondisi, tubuh ini lahir, penuaan, sakit, meninggal dan tidak kekal. Maka sekarang adalah waktu yang tepat, akan mencoba dgn kemampuan yg ada, keyakinan dan ikrar utk memahami dan menghargai Dharma. (Karena terkadang klo nonton xunfa xiang dlm kondisi bangun kesiangan, bangun ogah"an masih pingin tidur, cara nontonnya ala cai-cai (tau) dan klo pas denger Shangren blg duo yongxin berasa senang.. Jd sangat terbantu jg adanya sharing d grup xunfa xiang, jd bisa baca ulang.. Hihihi.. Gan En dajia..)
Sungguh bahagia dan bersyukur bisa berjodoh dengan keluarga Tzu Chi..

Gan En semua.. 😀🙏 Tongkat estafet ✈ ke PKU, segera d sambut ya c Mina.. Gan En..

Ringkasan oleh Fitri di Jambi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar