20140612_Diligently Uphold The Dharma
Bersungguh sunguh
mendengarkan dharma, menguatkan tekad dan mempraktekan ajaran. Jangan
meragukan ajaran dan menghambar diri sendiri seperti 5000 orang yg
menghadiri persamuhan dan meninggalkan tempat persamuhan.
Hari ini shigong
kembali mengingatkan kita harus mempertahankan tekad, mendengarkan
dharma, kemudian renungi dan mempraktekannya.
Di dunia ini
membutuhkan ajaran agam. Setiap ajaran memiliki arah dan kepercayaan
masing masing. Untuk mempelajari ajaran Buddha, kita harus mendengarkan
dharma dengan sepenuh hati dan dengan tekut memperkuat dan
mempraktekannya. Kita jgn hanya mendengar dengan sekilas dan berkata
saya sudah mendengarnya. Kita mungkin sdh mendengar, tetapi apakah sudah
meresapnya kedalam pikiran kita? Apakah kita dengan sepenuh hati dan
bersungguh sungguh? Atau kita hanya sekedar mendengarnya? Terlahir
dialam manusia tidaklah mudah, ajaran yg benar juga sulit didapat, oleh
karena itu ketika mendengarkan dharma kita harus bersungguh sungguh.
Kemudian kita harus dengan tekun melakukan perubahan dan menguatkan
ajaran, dengan begitu ajaran yg kita dengar baru dapat meresap kedalam
hati.
Karena kita telah
memilih sebuah ajaran agama, setelah mendengarkan dharma, kita harus
berusaha utk menguatkan dan mempraktekannya. Jika bisa sepenuh hati
memfokuskan batin dan pikiran kita, dan menguatkan tekad kita, berarti
kita benar benar mempelajari jalan Buddha dan dapat mendekati ajaran
kebenarannya.
Apakah dharma
bermanfaat bagi kita? Dharma itu bermanfaat bagi kita, bermanfaat di
kehidupan sehari hari ketika kita berinteraksi dengan manusia dan
permasalahan. Dengan begitu barulah dikatakan mendengarkan dan
menjalankan dharma. Jika kita meragukan ajaran, maka kita tidak dapat
menyerapnya kedalam hati. Seperti halnya percikan air diatas batu,
ketika matahari bersinar, airnya akan mengering seketika. Tidak ada cara
untuk diserap oleh batu. Oleh karena itu kita harus memiliki keyakinan,
jgn penah meragukan dharma krn akan menimbulkan kecurigaan dan seperti
5000 org yg meninggalkan persamuhan dharma. Hal itu sungguh sangat
disayangkan.
5000 org ini adalah
org yg tidak bisa melihat kesalahan mrk sendiri. Org yg tdk bisa melihat
kesalahannya sendiri tidak akan pernah tahu bahwa mereka memiliki
masalah. Karena kesombongan mereka, org org ini tdk bisa menghargai
Buddha dan Dharma dan terlebih lagi mereka tidak menghargai diri
sendiri.
Ada 4 tipe manusia yg mengikuti persamuhan dharma di puncak gunung burung hering
1. Inisiators
2. Adopters
3. Influencers
4. Associators
1. Inisiators
2. Adopters
3. Influencers
4. Associators
Yg keempat adalah yg
kekurangan berkah. Walaupun mereka mendengarkan ajaran, tp org2 ini tdk
mendapat manfaat dan pencerahan. Mrk tdk benar2 memahami ajaran namun
mrk msh duduk dan mendengarkan dengan baik baik. Walaupun mrk tdk
mendapatkan manfaat di kehidupan ini, tp mrk akan mendapat manfaat
dikehidupan yg akan dtg krn mrk telah menciptakan karma dengan melihat
dan mendengarkan ajaran Buddha.
Oleh karena itu, saat
ini tidak peduli kita mengerti atau tidak, kita hrs selalu mendengarnya dgn
sepenuh hati. Jika kita tidak bisa memahaminya saat ini, kita sudah
menciptakan karma dan kondisi untuk kehidupan yg akan datang.
Sharing :
Shigong berkali kali mengulang kalimat kita hrs mendengar dgn sepenuh hati, setelah mendengar hrs merenungi dan mempraktekannya. Di xun fa xiang kemarin juga shigong mengulang kalimat ini, banyak kita sudah mendengar tp hanya sekedar mendengar, dan selalu bilang ya saya tau, saya dengar, tp prilaku kita tidak mencerminkan kita sudah dengar dan ngerti. Oleh karena itu mari kita sama sama tidak hanya mendengar tapi juga berusaha mempraktekannya.. Gan en pu sha men.....
Shigong berkali kali mengulang kalimat kita hrs mendengar dgn sepenuh hati, setelah mendengar hrs merenungi dan mempraktekannya. Di xun fa xiang kemarin juga shigong mengulang kalimat ini, banyak kita sudah mendengar tp hanya sekedar mendengar, dan selalu bilang ya saya tau, saya dengar, tp prilaku kita tidak mencerminkan kita sudah dengar dan ngerti. Oleh karena itu mari kita sama sama tidak hanya mendengar tapi juga berusaha mempraktekannya.. Gan en pu sha men.....
Ringkasan dan sharing oleh Phei Se, Malaysia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar