Sabtu, 28 Juni 2014

20140625 the role model rarely seen in the world

20140625 the role model rarely seen in the world 

Kita sering bilang, Buddha datang kedunia demi satu hal yg besar, yaitu untuk membuka dan menjelaskan pandangan dan pengetahuan buddha kepada semua mahkluk. Karena manusia sangat keras, sulit untuk di selaraskan. Pikiran yg sangat keras yaitu kerisauan dan kegelapan batin yg terus muncul.  Manusia sangat keras kepala. 

Tapi buddha sangat welas asih. Buddha memastikan kepada kita pikiran, buddha dan semua mahkluk tiada berbeda. Buddha mengajarkan bahwa setiap orang bisa menjadi buddha, asalkan dengan satu niat, merubah pikiran, dari yg delusion menjadi tercerahkan, dari jahat menjadi baik. 

Tetapi sulit untuk merubah pikiran manusia, pikiran manusia dipenuhi oleh kerisauan, jadi buddha menggunakan berbagai cara untuk mengajari kita berjalan di jalan bodhisattva. Jalan bodhisattva tidak terlepas dari: sutra, ajaran, dan jalan. 

Ketika kita mempraktikkan jalan bodhisattva, sutra, ajaran dan jalan adalah sama. Jalan bodhisattva mengandung semua hal di dunia ini, baik atau buruk ada didalamnya. 

Jika tidak tahu kejahatan, bagaimana mengerti untuk berbuat baik? Jika tidak tahu penderitaan, bagaimana mengerti untuk meminta berkah? Jadi sebagai manusia harus memilih berjalan di jalan yg benar. Dengan begitu kita baru bs menyatu dengan ajaran. Setelah menyatu dengan ajaran barulah bisa menyelami dharma. Jadi kita harus bersungguh hati berjalan di jalan yg benar. 


Di dalam sutra kita sering lihat, seorang murid begitu mempunyai jalinan jodoh, bisa bertemu buddha, mendengar dharma, bisa dengan cepat tercerahkan. Buddha menjelaskan itu dikarenakan jalinan jodoh dari kehidupan lampau. 

Semua murid buddha baik itu bodhisattva, hearers, arhats, ataupun yg baru bertekad bisa bertemu buddha, mendengar dharma dan bisa tercerahkan, ini pasti karena adany jalinan jodoh. Juga dpt disebut jalinan jodoh kehidupan lampau. Jadi, pada kehidupan ini bisa mendengar buddha dharma, bisa dgn cepat tercerahkan, itu dikarenakan giat berlatih pada kehidupan yg lalu dan menjalin byk jodoh baik. 

Jalinan jodoh buddha dan para muridnya adalah dari kehidupan lampau, contohny di sutra jataka, ada sebuah cerita pada satu kehidupan, buddha adalah seorang praktisi senior, menyadari bahwa kehidupan tidak kekal dan melihat begitu byk org menderita. Dia bertekad untuk bersumbangsih bagi org" yg menderita, dia jg membimbing orang kaya untuk melakukan hal yg bermanfaat bagi masyarakat. 
Dewa langit  melihat dia begitu baik, takut jika kebajikanny sudah sempurna akan terlahir di langit dan merebut tahtany sbg pemimpin di langit, maka menggunakan berbagai cara untuk menghalanginya berbuat baik. Dewa langit meminta suruhannya berkata pada senior itu : " jika kamu terus melakukan hal baik, ini akan menghambat kamu, kamu bs masuk neraka". Lalu senior itu bertanya : "jika melakukan hal baik bs masuk neraka, bagaimana dengan org yg saya tolong?" "Mereka akan masuk surga". Lalu senior itu berkata : " jika semua yg sy tolong bs masuk surga, maka neraka hanya akan ada saya seorang, bukankan begini sangat baik?" Saya bersedia untuk bersumbangsih. 
Dewa langit bertanya lagi : mengapa kamu mau berbuat baik? Bukan ingin ke surga dan bersedia masuk neraka, mengapa? Buddha berkata : "walaupun kehidupan di langit sangat banyak yg bisa dinikmati, umur sgt panjang. Tetapi pada umur yg sgt panjang jg ada akhirnya. Yg saya inginkan adalah tidak lahir dan tidak musnah, yg sy inginkan adalah pikiran yg jernih, everlasting true suchness. 

Senior itu adalah buddha sakyamuni, selama kehidupannya tidak melatih untuk diri sendiri tetapi demi semua mahkluk. Dari kehidupan" lalu sampai sekarang yg tidak pernah berubah. 

Teknologi saat ini bisa memungkinkan kita melihat "六神通" six spiritual power, 天眼通the power of heavenly eyes. Seperti Shigongshangren yg memberi ceramah, di jingsi abode jg ada sekelompok org yg giat mendengar ceramah melalui tv walaupun dipisahkan berlapis" dinding tetap bisa melihat master. Dunia modern ini memungkinkan kita bisa the power of heavenly eyes and heavenly ears, tetapi kita belum bisa 宿命通 the power of knowing past lives. Tetapi Buddha bisa, Oleh krn itu kita harus yakin kpd buddha, walaupun buddha berbicara tentang murid"nya pada kehidupan" lalu ataupun kehidupan lampau buddha. Semuanya berhubungan dengan karma. Jadi kita dalam  belajar dharma jangan timbul keraguan tetapi harus mengembangkan kebijaksanaan kita.

Ringkasan oleh Marisa Stephanie

Tidak ada komentar:

Posting Komentar