26062014: Kondisi Karma untuk Membangkitkan Ikrar Agung
Fokus dari pelatihan diri adalah menapaki jalan Bodhisattva. Bodhisattva sendiri adalah yang dari kehidupan ke kehidupan melatih diri dengan giat serta membimbing orang lain. Di kehidupannya, ia membuat ikrar untuk mempraktekkan ajaran di jalan bodhisattva. Dengan hati yang giat, mereka melatih 6 paramita. Inilah proses menjadi Bodhisattva. Di setiap kehidupannya, mereka rela melatih diri dan membimbing orang lain untuk menyadarkan diri sendiri juga org lain. Hal ini terjadi dari dulu hingga sekarang (banyak kehidupan/kalpa yang tidak terhingga) dan Bodhisattva masih tetap berada di antara masyarakat, pergi hanya untuk kembali (kembali ke kapal welas asih).
Bisa terus kembali karena adanya tekad untuk melatih ajaran di jalan Dharma. Membuat ikrar sungguh adalah hal yang mendasar untuk menjadi seorang Bodhisattva untuk berjalan di jalan tsb.
Dari kendaraan kecil, Buddha buat kita berikrar untuk menuju kendaraan utama. Karena di kendaraan kecil, kita hanya seorang diri menyeberangi sungai kerisauan batin, sangat berbahaya. Sedangkan dengan kendaraan utama, kita bisa sama2 (banyak orang) menyeberangi sungai tsb. Di akhirnya (di tepi) kita bisa mencapainnya bersama banyak orang. Maka Buddha menginginkan kita berubah ke kendaraan utama dgn maksud bisa terjun ke masyarakat dan tetap berjalan di jalan Bodhisattva. Karena di kendaraan utama, saat kita merasa ingin menyerah, banyak orang yg mendukung juga membimbing kita. Dengan begitu, niat kita akan aman.
Semua sutra berhubungan dengan hati Buddha, juga dengan kemampuan semua makhluk.
"Saya bisa berbicara tentang sutra, gatha, kehidupan lampau para murid, kehidupan lampau Buddha atau hal yang belum ada."
Kehidupan lampau Buddha begitu luar biasa. Buddha mengembangkan tekad yang begitu besar untuk berada di 6 alam kehidupan (surga, manusia, asura, neraka, hantu kelaparan, dan hewan). Meski di tengah penderitaan, Buddha masih membimbing semua makhluk. Hal ini yang membuat Ksitigarba juga bertekad 'Tidak akan mencapai kebuddhaan sampai neraka kosong'. KeyakinanNya sungguh dalam terhadap ajaran Buddha, maka ia bertekad untuk ditempatkan di tmp yg paling menderita untuk membimbing semua makhluk disana.
Di jaman Buddha, banyak hal istimewa yang terjadi, banyak kekuatan2 gaib, yang sebenarnya adalah prediksi masa depan, seperti halnya teknologi.
Hal di dunia ini bukan suatu hal yang bisa diciptakan oleh manusia -> inconditioned Dharma 無為法. Sedangkan sesuatu yang bisa diciptakan oleh manusia -> conditioned Dharma 有為法. Kita suka bertanya 'bisa gak?' Selama ada keinginan, tidak ada yang tidak mungkin bagi kita. Melakukan semua hal itu butuh tekad besar.
Buddha menggunakan berbagai macam metode, mulai dari bacaan panjang sampai dengan versi pendek atau analogi yang juga berhubungan dengan sebab akibat.
因-causes - yang timbul dan bisa berkembang
緣-conditions - yang mendorong untuk timbul
Pohon berasal dari sebuah benih yang kecil (causes) ditambah dengan kondisi yang baik, baru bisa jadi pohon. Jika benih itu jatuh di tempat tandus (kondisi), maka tidak bisa juga tumbuh jadi pohon.
三理四相 (3 Principles and 4 States):
1. Perinsip kebendaan: terbentuk, berlangsung, rusak, lenyap
2. Perinsip kehidupan: lahir, tua, sakit, meninggal
3. Perinsip pikiran: timbul, berlangsung, berubah, lenyap
Perinsip2 tsb mengandung conditioned phenomena, semua timbul tenggelam, tidak ada yg kekal.
Untuk memahami perinsip timbul dan tenggelam, kita perlu menyadari semuanya itu muncul dan lenyap; bersatu dan berpisah adalah tidak dapar dipisahkan, merupakan kesatuan dan bagian dari sebab akibat.
Kapanpun kita melakukan suatu hal, lakukan dengan sepenuh hati. Jangan mengikuti pikiran yang menyimpang dan akhirnya melakukan hal yang salah. Ini juga membuat karma. Jika kita tetap berpikiran benar, apa yang kita lakukan berasal dari ikrar agung kita. 所以我們人人時時要多用心。
Kemarin senin aku sama dina plus beberapa relawan utara ada kesempatan untuk sharing ttg pulkam. Sebelumnya, aku sama dina sudah menentukan arah sharing kita mau di bawa ke arah pulang ke jingshe dan mengajak xunfaxiang. Semua yg sharing juga pada on fire 🔥semua. Di akhir, ada satu feedback yg benar2 jadi bahan perenunganku. "Semua yg pulang tentu semangat, lalu apa yang akan dilakukan stlh pulang? Ikrar apa yang ingin dijalankan?"
Hmm... Selama pelatihan kemarin, aku sama dina tidak ada berikarar apa2 sih untuk disharingkan ke shigong. Tapi kita ada susun2 ikrar, tapi gk disampaikan juga. 1detik=seumur hidup, aku masih terus ingat ikrar2 tsb. Jadi skrg waktunya untuk jalankan ikrar 行願!
Dengar ceramah kali ini, aku harus jauh lebih bersungguh hati karena hari ini sharing, malah jadi dpt lebih banyak. Bodhisattva bisa datang kembali, karena keyakinan dan tekad nya yg begitu kuat. Baru ngerti shigong suka bilang 信願行. Harus sering2 bertekad dan jalankan tekad, biar terus terus terus ada di jalan bodhisattva ini, bersama kalian semua... 😘
Gan en da jia...
Ringkasan oleh Martha Khosyahri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar