20140620-Semua Kondisi Menjaga Pikiran dan Kesadaran
Perubahan musim memperbolehkan kita mengatur jalan hidup kita. Kita dr waktu ke waktu hrs mengatur diri kita dgn baik,sebenarnya apa yg hrs kita atur? PIKIRAN. Pikiran menentukan karma yg kita perbuat baik atau buruk, jika kita tahu bersungguh sungguh mengatur segala hal akan dihadapi dgn arah yg benar. Kita harus lebih memperhatian masa sekarang sebab masa skrg mempengaruhi masa yg akan dtg. Karma yg kita ciptakan,skrg menunjukkan hidup kita yg akan dtg. Hidup kita yg skrg berasal dari karma masa lalu. Jadi kita harus berhati-hati dengan apa yg kita perbuat skrg karena itu berpengaruh terhadap kehidupan akan dtg kita. Dlm hidup kita mgkn akan bertemu dgn kondisi yg merugikan,kita dpt merubah pikiran kita utk melihat kondisi merugikan ini sebagai satu hal yg baik,keluhan hrs dihilangkan,tdk pernah diciptakan. Jadi jika kita menciptakan karma buruk dimasa lalu kita harus menerimanya. Tdk ada yg lahir ke dunia ini dpt melarikan diri dari karma baik dan buruk. Kita tahu kita perlu mengatur hidup kita,kita menyebutnya menarik hati dgn latihan spiritual tanpa ini kita tdk dpy mengatur diri kita. Kita harus dgn cepat membuat perubahan merasakan penyesalan yg mendalam dan bertobat sehingga siklus kemarahan,kebencian,permusuhan akan berakhir saat ini. Sehingga masa yg akan dtg kita memiliki kondisi karma baik. Kondisi negatif biasanya berasal dr ketidaktahuan dan hasrat. Ketidaktahuan menyebabkan manusia terperangkap dlm penderitaan spt lautan. Buddha merasa kasihan maka Buddha dtg ke dunia memberikan ajaran yg menakjubkan. Tapi manusia hanya fokus bagaimana memuaskan hasratnya,tdk melihat hasrat ini akan mengakibatkan masa yg akan dtg dan hubungan antar sesama manusia. Mempelajari jalan Buddha kita hrs menggunakan hati yg sederhana dan bersih dan menerima hukum karma. Dlm pengajarannya Buddha memberikan berbagai analogi dan ekspresi. Gatha,sutra,kehidupan masa lampau muridnya,kehidupan masa lampau Buddha. Analogi yg digunakan adl "great vehicle". Arti sebenarnya dr "great vehicle" ini kita tdk boleh melekat pd kondisi,kondisi muncul saat pikiran dan kesadaran bertemu maka muncul kondisi yg memurnikan. Pikiran dan kesadaran memiliki kondisi persamaan utk bertemu dgn Dharma. Jadi kita hrs mengambil keuntungan dr kondisi karma tsb dan berterima kasih atas pengajaran Buddha. Berterima kasih terhadap 4 keanggunan: berterima kasih terhadap orgtua kita yg memberikan tubuh ini,berterima kasih terhdp "treasures" utk mengajar kita,berterima kasih kpd makhluk hidup utk pakaian,makanan,tmpt tinggal,transportasi yg membuat kita aman,juga berterima kasih kepada lingkungan yg damai.
Buddha menggunakan bermacam analogi dlm pengajarannya,ini disebabkan manusia tdk dpt mencapai kesadaran yg penuh,analogi semata-mata dipakai utk membantu setiap org mengerti kebenaran dr penderitaan,penyebabnya,cara menghentikannya,ketidakkekalan hidup dan hukum karma. Setelah mengerti prinsip ini kita dpt mengambil langkah selanjutnya,melatih 6 paramitha,jadi kita akan dpt menyebrang ke pantai seberang. 6 paramitha adl jalan bodhisatva. "solitary realizer,pratyekabuddhas,arhats" mereka tdk dpt mengerti ini krn mrk berpikir telah mengerti dharma,mereka belajar tdk melekat pd kondisi,tp mereka tdk belajar utk memiliki cinta tak bersyarat,kebaikan dan cinta kasih universal. Jd mereka tdk bnr2 mengerti. Harapan Buddha membimbing setiap orang utk kembali ke Dharma sejati. Buddha dlm pengajarannya menggunakan analogi sebagai contoh dlm sutra lotus Buddha menggunakan analogi rumah terbakar dan menawarkan 3 kereta permohonan kepada manusia. Ada rumah besar yg anak2 bermain di tumpukan sampah,saat sedang main tiba2 rumah besar tsb terbakar,org2 memberitahu utk keluar dr sana tp mereka merasa api itu sangat indah jd mereka tetap bermain,sampai kakak tertua menemukan jalan keluar,kakak tersebut membujuk mereka utk keluar dgn cara mengatakan bahwa tmpt tsb lbh menyenangkan dr tmpt sekarang,ada byk jenis,ada kereta besar dan kecil dan didlmnya byk hatya benda
Intinya dari sanubari teduh tgl 20 juni adalah kita hrs menjaga pikiran kita krn pikiran kita lah yg menentukan karma kita nanti,bila kita berpikiran buruk(berprasangka,marah2,galau,dll) itu dpt menciptakan kondisi karma negatif,so everyone should be mindful dan selalu ingat pula kata Master setiap org adl sutra hidup jadi waspadalah2...😅😅😅
Kakak tertua ini dianalogikan sbg Buddha. Spt kakak tertua Buddha tdk dpt meninggalkan anaknya utk menderita dlm rumah terbakar maka diciptakan byk kereta,awalnya ditawarkan kereta kecil kemudian Buddha memberikan kereta yg besar,sebab kereta kecil hanya dpt menyebrangkan sedikit orang tetapi kereta besar dpt menyebrangkan ribuan orang(analogi kereta menjadi perahu). Kita juga dpt belajar dr setiap org yg kita temui, menjadikan setiap org tmn spiritual kita dan bersama-sama mengembangkan bodhicitta. Utk mengajak mereka berubah dan mengikuti jalan bodhicitta kita hrs merubah diri kita sendiri terlebih dahulu,lalu membimbing mereka dan hrs pula menerima petunjuk mereka dgn bersyukur, ini merupakan kekuatan yg saling mempengaruhi. Sejak pikiran dan kesadaran melekat pd kondisi yg bermacam-macam kita hrs menjaga pikiran kita dan kesadaran kita tdk meninggalkan kondisi karma buruk menyerbu pikiran kita. Mengubah kondisi karma buruk kedlm kondisi karma baik bergantung pd pikiran baik kita dlm hidup sehari-hari. Karena itu setiap org harus selalu sadar.
Ringkasan oleh Feranika Husodo
Buddha menggunakan bermacam analogi dlm pengajarannya,ini disebabkan manusia tdk dpt mencapai kesadaran yg penuh,analogi semata-mata dipakai utk membantu setiap org mengerti kebenaran dr penderitaan,penyebabnya,cara menghentikannya,ketidakkekalan hidup dan hukum karma. Setelah mengerti prinsip ini kita dpt mengambil langkah selanjutnya,melatih 6 paramitha,jadi kita akan dpt menyebrang ke pantai seberang. 6 paramitha adl jalan bodhisatva. "solitary realizer,pratyekabuddhas,arhats" mereka tdk dpt mengerti ini krn mrk berpikir telah mengerti dharma,mereka belajar tdk melekat pd kondisi,tp mereka tdk belajar utk memiliki cinta tak bersyarat,kebaikan dan cinta kasih universal. Jd mereka tdk bnr2 mengerti. Harapan Buddha membimbing setiap orang utk kembali ke Dharma sejati. Buddha dlm pengajarannya menggunakan analogi sebagai contoh dlm sutra lotus Buddha menggunakan analogi rumah terbakar dan menawarkan 3 kereta permohonan kepada manusia. Ada rumah besar yg anak2 bermain di tumpukan sampah,saat sedang main tiba2 rumah besar tsb terbakar,org2 memberitahu utk keluar dr sana tp mereka merasa api itu sangat indah jd mereka tetap bermain,sampai kakak tertua menemukan jalan keluar,kakak tersebut membujuk mereka utk keluar dgn cara mengatakan bahwa tmpt tsb lbh menyenangkan dr tmpt sekarang,ada byk jenis,ada kereta besar dan kecil dan didlmnya byk hatya benda
Intinya dari sanubari teduh tgl 20 juni adalah kita hrs menjaga pikiran kita krn pikiran kita lah yg menentukan karma kita nanti,bila kita berpikiran buruk(berprasangka,marah2,galau,dll) itu dpt menciptakan kondisi karma negatif,so everyone should be mindful dan selalu ingat pula kata Master setiap org adl sutra hidup jadi waspadalah2...😅😅😅
Kakak tertua ini dianalogikan sbg Buddha. Spt kakak tertua Buddha tdk dpt meninggalkan anaknya utk menderita dlm rumah terbakar maka diciptakan byk kereta,awalnya ditawarkan kereta kecil kemudian Buddha memberikan kereta yg besar,sebab kereta kecil hanya dpt menyebrangkan sedikit orang tetapi kereta besar dpt menyebrangkan ribuan orang(analogi kereta menjadi perahu). Kita juga dpt belajar dr setiap org yg kita temui, menjadikan setiap org tmn spiritual kita dan bersama-sama mengembangkan bodhicitta. Utk mengajak mereka berubah dan mengikuti jalan bodhicitta kita hrs merubah diri kita sendiri terlebih dahulu,lalu membimbing mereka dan hrs pula menerima petunjuk mereka dgn bersyukur, ini merupakan kekuatan yg saling mempengaruhi. Sejak pikiran dan kesadaran melekat pd kondisi yg bermacam-macam kita hrs menjaga pikiran kita dan kesadaran kita tdk meninggalkan kondisi karma buruk menyerbu pikiran kita. Mengubah kondisi karma buruk kedlm kondisi karma baik bergantung pd pikiran baik kita dlm hidup sehari-hari. Karena itu setiap org harus selalu sadar.
Ringkasan oleh Feranika Husodo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar